Bab I Pendahuluan
Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya
- Latar belakang : diskripsi masalah, data awal yang mendukung adanya masalah dan akar timbulnya masalah. Mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian ini.
- Rumuskan masalah secara jelas, singkat, termasuk konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bagian mana yang digarap, mengapa bagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis (bila ada), hubungan dengan penelitian lain Kegunaan yang lebih umum.
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian
Bab II Landasan Teori
Paparan tentang kerangka acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan masalah. Gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, mengemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Umumnya dikemukakan dalam bagian kerangka teoritis atau landasan teori atau teori.
Paparan tentang kerangka acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan masalah. Gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, mengemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Umumnya dikemukakan dalam bagian kerangka teoritis atau landasan teori atau teori.
Bab III Metode Penelitian
Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah) yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bagian metode penelitian.
Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah) yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bagian metode penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Jawaban
terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam
bagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi
sebagai alat pembuktian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan, sebagai
pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara
menyeluruh. Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan
hasil akhir penyelidikan.
Kesimpulan memuat hasil sesuai dengan tujuan penelitian, penulis
harus dapat menjelaskan kepentingan akan temuannya, bukan merupakan
pengulangan yang telah dibahas pada bagian pembahasan, harus
menceritakan pada pembaca mengapa temuan ini penting, dan bagaimana
temuan ini berkontribusikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta penelitian apa yang harus dilakukan kemudian.
Bab VI Abstrak
Abstrak adalah suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih
panjang dari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada
pembaca-pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam se-buah uraian
tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan me¬ngenai aspek-aspek
itu.
bab vii referensi : kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
Kutipan. Pembuatan skripsi dan karya ilmiah mengharuskan para penulis
mencari sumber informasi ilmiah yang diperlukan untuk penulisan
tersebut. Pengetahuan ilmiah yang dikutip dari seseorang dipergunakan
untuk berbagai tujuan sesuai dengan argumentasi yang diajukan, misalnya
untuk mendukung pernyataan penulis atau mendefinisikan sesuatu.
Kutipan-kutipan tersebut dapat berbentuk “kutipan langsung” atau
“kutipan tidak langsung”. Kutipan langsung yang pendek dimasukkan dalam
teks atau tubuh skripsi dengan menggunakan tanda kutip
Catatan kaki atau notasi ilmiah cukup penting untuk diperhatikan dalam menulis karya ilmiah. Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informsi ihniah yang dikutip dalam suatu karya ilmiah.[i] Karena catatan tersebut diletakkan di bagian bawah halaman maka sering disebut catatan kaki atau footnote. Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu informasi dalam penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. catatan kaki mencakup: (1) nama penulis, (2) judul tulisan, (3) tempat pener-bitan, (4) nama penerbit, (5) tahun penerbitan, (6) halaman yang dikutip.
Catatan kaki atau notasi ilmiah cukup penting untuk diperhatikan dalam menulis karya ilmiah. Notasi ilmiah adalah catatan pendek untuk mengetahui sumber informsi ihniah yang dikutip dalam suatu karya ilmiah.[i] Karena catatan tersebut diletakkan di bagian bawah halaman maka sering disebut catatan kaki atau footnote. Catatan kaki tidak hanya digunakan untuk mengetahui dan mendalami sumber informasi tetapi juga untuk memberikan catatan tambahan tentang suatu informasi dalam penulisan ilmiah tanpa mengganggu keseluruhan penulisan tersebut. catatan kaki mencakup: (1) nama penulis, (2) judul tulisan, (3) tempat pener-bitan, (4) nama penerbit, (5) tahun penerbitan, (6) halaman yang dikutip.
Daftar pustaka dapat berupa buku, jurnal, majalah, media masa, kertas
kerja, ensiklopedi, internet, dan bahan penerbitan lain (termasuk
komunikasi pribadi). Fungsi daftar pustaka: (a) Sebagai alat untuk
melihat kembali sumber asli oleh ilmuwan lain, sehingga ilmuwan lain
dapat melihat benar atau tidaknya pengutipan pernyataan di dalam bahan
pustaka yang digunakan atau bahkan dapat digunakan sebagai alat untuk
melihat perkembangan ilmu. (b) Untuk mengetahui lebih jauh tentang
sumber acuan yang terdapat dalam sebuah catatan kaki. (c) Untuk melihat
cakupan keilmuan seluruh isi tulisan ilmiah sebagai indikator mutu
isinya, dengan catatan bahwa semakin terspesialisasi bahan pustaka yang
digunakan maka semakin tinggi nilai tulisan ilmiah. (d) Untuk mengetahui
dampak ilmiah dari tulisan ilmiah.
Tata aturan penulisan daftar pustaka: (a) Penulisan daftar pustaka
disusun secara alfabetis, dari A -Z, dengan patokan pada huruf pertama
dari nama keluarga atau marga penulis. (b) Penulisan nama orang
Indonesia yang lebih dari satu kata, adalah kata kedua dianggap sebagai
nama keluarga dengan disertai tanda-baca koma (,) diikuti singkatan kata
pertama dan diakhiri dengan tanda titik (.).
(Catatan: apabila suatu bahan pustaka tidak terinformasi penulisnya,
maka nama penulis tidak boleh ditulis dengan Anonim). (c) Setelah nama
pengarang, berikutnya ditulis tahun penerbitan bahan pustaka dan
diakhiri dengan tanda titik. (d) Setelah tahun terbit bahan pustaka,
berikutnya ditulis judul bahan pustaka yang diketik miring diakhiri
dengan tanda titik (.). (e) Setelah nama bahan pustaka, selanjutnya
ditulis (1) nama penerbit untuk bahan pustaka berupa buku, dan (2) nama
jurnal beserta volume, nomor, tahun terbit, dan halaman bahan pustaka
yang dibaca untuk artikel ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk jurnal.
(f) Bagian terakhir adalah nama kota dari alamat penerbit untuk bahan
pustaka berupa buku. (g) Apabila nama penulis dari bahan pustaka yang
dirujuk lebih dari satu, maka penulis ke-2 dan ke-3 urutan kata namanya
tetap seperti nama aslinya hanya kata pertama dan/atau kedua disingkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar