Semakin lama semakin terlihat kepadatan parkiran di kampus UG khususnya di kampus E kelapa dua. Gedung yang khusus di peruntukkan untuk sepeda motor kini sudah overload sehingga sepeda motor harus diparkirkan di tempat yang bukan semestinya seperti di koridor gedung 5. Dampak dari parkiran yang terlihat "dipaksakan" itu cukup membuat kenyamanan berkurang. Jalan yang seharusnya menjadi jalan untuk para mahasiswa kini telah tertutup oleh parkiran dadakan tersebut dan pemandangan kampuspun menjadi kurang nyaman di lihat. Pengelolaan parkiran dadakan tersebut saya yakin merupakan kebijakan pihak UG untuk menjadi alternatif dan masih belum terlihat pembangunan atau perluasan lahan parkir.
Hal ini terjadi karena setiap tahunnya pihak UG menerima banyak mahasiswa baru dan cenderung semakin besar quotanya dari tahun ketahun. Saya melihat kepadatan ini tidak terjadi setiap hari. Puncak kepadatan ini terlihat pada hari senin. Jadi apa solusinya? Apakah alternatif yang sudah diterapkan itu maksimal?
Menurut saya, Kepadatan sepeda motor sulit untuk dihindari karena memang sudah menjadi hak mahasiswa untuk membawa kendaraan pribadi dan mayoritas membawa sepeda motor ke kampus. Alternatif yang sudah ada memang cukup efisien tapi tidak efektif karena beberapa tahun kedepan kendaraan pribadi di UG akan semakin bertambah. Dari pengamatan saya tentang kepadatan yang mencapai puncaknya hari senin itu dapat menjadi sedikit kesimpulan. Selain lahan yang sempit dan kendaraan yang melebihi kapasitasnya, jadwal kuliah mahasiswa yang padat pada hari senin merupakan salah satu alasannya. Pengaturan jadwal kuliah juga dapat merubah kepadatan itu karena di hari lain parkiran terlihat normal. Itu sedikit saran saya untuk mencari alternatif baru untuk parkiran di kampus UG dan saya berharap pihak UG bisa membebaskan lahan di sekitar kampus E untuk perluasan wilayah kampus.